
"Jalani waktu ditempat kita berdiri masing-masing..."
kuulangi lagi kalimat tersebut dalam hati...
"Jalani waktu ditempat kita berdiri masing-masing..."
"Jalani waktu ditempat kita berdiri masing-masing..."
"Jalani waktu ditempat kita berdiri masing-masing..."
"Jalani waktu ditempat kita berdiri masing-masing..."
"Jalani waktu ditempat kita berdiri masing-masing..."
tiba-tiba pipi ini terasa hangat...
aarrgghhh... tnyata hangatnya dari air mata yg terjatuh...
sulit kupejamkan mata malam itu...
"Jalani waktu ditempat kita berdiri masing-masing..."
iyah...
tapi kenapa ... kenapa ada airmata yg terjatuh tak terelakkan...
hingga akhirnya hampir pagi...kutemukan jawabannya...
mungkin ini yg disebut dengan "harapan yg terpatahkan..."
tapi...sejak kapan harapan itu muncul...
kenapa aku nda' sadar...
kenapa harapan muncul tanpa ngeBUZZ...
sudahlah...
dan baiknya ku berdamai dgn harapan yg tlah patah...
kan kusimpan patahanmu dalam musiumku...
bukankan pagi tlah menjelang...
^^